DPRD Banten Dukung Aspirasi Pelajar, Dorong Perbaikan Sistem Pendidikan dari Suara Siswa

SERANG, 23 Juli 2025 — Komisi V DPRD Provinsi Banten kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap dunia pendidikan, khususnya terhadap aspirasi dan suara para pelajar. Hal ini tercermin dari diterimanya audiensi Forum Permusyawaratan Kelas Provinsi Banten oleh Komisi V DPRD Banten yang digelar di Ruang Rapat Komisi V DPRD Banten, Rabu (23/07/2025).

Audiensi tersebut dihadiri oleh Koordinator Komisi V DPRD Banten, Barhum HS, serta anggota Komisi V H. Muhsinin dan Sehat Ganda Mungkur. Turut hadir pula perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, sebagai bentuk sinergi antara legislatif dan eksekutif dalam membangun pendidikan yang lebih baik.

Ketua Forum Permusyawaratan Kelas Provinsi Banten, Muhammad Fawaz, menyampaikan sejumlah aspirasi yang telah dihimpun dan dikaji oleh pihaknya berdasarkan temuan langsung di lapangan, khususnya di lingkungan sekolah.

“Maksud dan tujuan kami beraudiensi adalah ingin menyampaikan hasil dari aspirasi yang telah kami himpun dan kami kaji di lapangan, dalam hal ini di sekolah-sekolah yang kami temui,” ungkap Fawaz.

Beberapa poin penting yang disampaikan dalam forum tersebut di antaranya adalah:

• Terjadinya jam kosong saat kegiatan belajar mengajar karena beban kerja guru.
• Fenomena siswa yang berpacaran di dalam kelas saat jam kosong.
• Masih ditemukannya praktik pungutan liar di sekolah.
• Minimnya sarana dan prasarana di sekolah-sekolah pesisir dan pelosok.
• Rendahnya minat siswa untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi.
• Meningkatnya kasus siswa yang terjangkit judi online.

Menanggapi aspirasi tersebut, Anggota Komisi V DPRD Banten, H. Muhsinin, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh atas inisiatif positif dari Forum Permusyawaratan Kelas. Ia menilai bahwa forum ini merupakan contoh konkret partisipasi pelajar dalam perbaikan sistem pendidikan.

“Ini menjadi masukan yang baik untuk kami, dan bisa menjadi bahan evaluasi dalam menyusun kebijakan pendidikan. Kami berharap Dinas Pendidikan dapat menjadikan hasil kajian ini sebagai pertimbangan penting dalam mengarahkan tenaga pendidik dan kebijakan sekolah di Provinsi Banten,” tutur H. Muhsinin.

Lebih lanjut, ia juga mendorong agar Forum Permusyawaratan Kelas terus berproses dan beregenerasi agar lebih banyak siswa yang terlibat dalam berpikir kritis serta peduli terhadap isu pendidikan.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan positif ini. Semoga forum seperti ini bisa menjadi contoh dan inspirasi bagi siswa lainnya untuk turut aktif membangun dunia pendidikan melalui ide dan kritik konstruktif,” tambahnya.

Melalui audiensi ini, DPRD Banten, khususnya Komisi V, kembali menegaskan komitmennya sebagai lembaga yang terbuka terhadap aspirasi masyarakat, termasuk dari kalangan pelajar. Sinergi antara siswa, DPRD, dan Dinas Pendidikan menjadi langkah konkret dalam mewujudkan pendidikan yang lebih berkualitas, adil, dan merata di seluruh wilayah Banten. (Advertorial)