Surakarta – Setelah digelar perdana di Kota Medan pada bulan April lalu, Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly, kembali hadir untuk berkomunikasi dan lebih dekat dengan komunitas penghasil kekayaan
intelektual melalui kegiatan “Yasonna Mendengar” yang digelar di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (20/07).
Yasonna Mendengar merupakan kegiatan untuk meningkatkan ekonomi kreatif di daerah serta jemput bola menyosialisasikan pentingnya melindungi Kekayaan Intelektual yang digelar dengan konsep Town Hall Meeting.
Yasonna berharap kepada pencipta untuk terus melakukan inovasi inovasi. Dan berharap kepada pemerintah Kota atau daerah untuk bisa terus mendukung UMKM di daerahnya.
“Pemerintah senantiasa mendukung para pelaku UMKM, dengan memberikan bantuan serta mempermudah dalam memberikan pinjaman untuk modal UMKM. Selain itu, setelah adanya Undang-Undang Cipta Kerja, kita juga sudah meluncurkan Perseroan Perseorangan untuk memudahkan para pelaku usaha untuk berbadan hukum sehingga mempunyai legalitas dimata hukum. Yang artinya, jika sudah ada legalitas, tentu akan mempermudah pelaku usaha dalam mengakses perbankan”, paparnya.
Melanjutkan, Anggota Komisi III DPR RI periode 2004-2009 ini memaparkan alasan mengapa UMKM begitu di blow up dewasa ini.
“Saat ini kita butuh investasi dari luar maupun dalam, dan ketahanan UMKM telah terbukti sangat kuat untuk menjadi penyokong ekonomi Indonesia”, ungkapnya.
Selain berbagai upaya di atas, untuk memudahkan masyarakat yang ingin melindungi Kekayaan Intelektual, kata Yasonna, juga turut dilakukan berbagai upaya diantaranya adalah dengan menyediakan layanan pencatatan hak cipta dan pendaftaran merek, paten serta desain industri secara online.
Tidak hanya menyampaikan materi, dalam kegiatan “Yasonna Mendegar”, Yasonna banyak menyerap dan menjawab pertanyaan dari para pelaku industri kreatif serta startup secara lugas dan tidak berjarak.
Pertanyaan bahkan turut dilontarkan oleh Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka dalam Sharing Sessionnya bersama Menteri Hukum dan HAM.
Turut dilakukan pula penyerahan surat pencatatan hak cipta lagu ‘Satu Jiwa’ yang merupakan anthem Persatuan Sepak Bola Indonesia Surakarta (Persis Solo) kepada vokalis band The Working Class Symphony, Hendra Gunawan alias Zoel selaku pencipta.
Terselengara di Pendhapi Gedhe Balaikota Surakarta, kegiatan melibatkan seratus peserta dari berbagai komunitas (musik, film, animasi, literasi, desain grafis, dan seni pertunjukan). Adapun, Peserta lainnya menyaksikan secara daring melalui Aplikasi Zoom Meeting.
Di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten, kegiatan diikuti oleh jajaran Pimpinan Tinggi Pratama, yaitu Kakanwil Kemenkumham Banten (Tejo Harwanto), Kepala Divisi Administrasi (Sri Yusfini Yusuf), Kepala Divisi Pemasyarakatan (Masjuno), Kepala Divisi Keimigrasian (Ujo Sujoto) dan Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM (Andi Taletting Langi).
Belum Ada Komentar on Road Show “Yasonna Mendengar” di Surakarta, Bangkitkan Semangat UMKM Hingga Serahkan Surat Pencatatan Hak Cipta Anthem Persis Solo