Dindikbud Ajak Warga Kunjungi Pameran Museum

Untuk mengkampanyekan museum sebagai sarana edukasi, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten menggelar Pameran Museum Bersama Tahun 2017 di Museum Banten, 14-18 November 2017.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, E. Kosasih Samanhudi mengatakan, dalam kegiatan ini pihaknya melibatkan seluruh museum yang ada di Provinsi Banten. Menurutnya, pameran ini akan menjadikan museum sebagai sarana edukasi dan informasi.

“Banten merupakan provinsi yang banyak menyimpan peninggalan sejarah. Di museum ini banyak tersimpan informasi sejarah. Museum memiliki peranan yang penting dalam upaya pelestarian berupa perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan benda bersejarah,” kata Kosasih.

Dengan adanya pameran museum bersama ini, Kosasih berharap akan menjadikan museum sebagai sarana edukasi dan rekreasi bagi pelajar, mahasiswa dan masyarakat Banten. Melalui kegiatan ini juga diharapkan mampu mengubah penilaian masyarakat mengenai museum.

“Museum tidak bisa dipandang sebagai tempat yang kuno atau sekadar tempat penyimpanan benda-benda kuno. Namun, museum sebagai tempat untuk mendapatkan informasi sejarah,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kosasih mengajak kepada masyarakat Banten untuk mengunjungi pameran museum bersama, dan menjadikan museum sebagai sarana mencari informasi sejarah. Pameran ini bertujuan untuk mengajak masyarakat mencintai museum, khususnya bagi generasi muda.

“Saya berharap dengan adanya kegiatan ini akan memberikan informasi mengenai sejarah bagi para pengunjung. Kegiatan ini dilaksanakan pada 14 sampai 18 November, di Museum Banten,” katanya.

Kabid Kebudayaan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, Ujang Rafiudin mengatakan, Provinsi Banten memiliki kekayaan peninggalan budaya yang bersifat bendawi maupun bukan benda yang keberadaannya harus dijaga dengan baik dan benar.

“Oleh karena itu menjadi kewajiban kita bersama, pemerintah dan pemerintah daerah serta seluruh lapisan masyarakat, untuk bersama-sama melestarikan berbagai tinggalan budaya yang berharga itu dari ancaman kepunahan baik karena proses alamiah maupun ulah manusia,” katanya.(ADVERTORIAL)