Senin, Desember 11, 2023
Berita Terbaru
{"ticker_effect":"slide-v","autoplay":"true","speed":3000,"font_style":"normal"}

Desember, Pemprov Banten Perbaiki 350 Ruang Kelas Sekolah yang Rusak

Sedikitnya 350 ruang kelas tingkat SMA/SMK di Provinsi Banten yang dalam kondisi rusak berat akan segera diperbaiki. Perbaikan ratusan ruang kelas tersebut merupakan instruksi Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) dan ditarget berjalan mulai awal Desember mendatang.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Banten Engkos Kosasih Samanhudi mengatakan, total ruang kelas sekolah yang harus diperbaiki di Banten sebanyak 1.000 ruang kelas. Namun yang sangat prioritas untuk direhab atau diperbaiki berjumlah 350 ruang kelas. Ratusan ruang kelas itu tersebar di sekolah-sekolah pada delapan kabupaten/kota di Banten.

“Ruang kelas yang rusak berat sebanyak 350 lokal dianggarkan dalam APBD Perubahan 2017. Sisanya sebanyak 650 ruang kelas lagi akan diselesaikan dua sampai tiga tahun mendatang,” kata Engkos, Kamis (16/11/2017).

Selain perbaikan ruang kelas, Dindikbud Banten juga akan memperbaiki layanan peningkatan sistem aplikasi online, peningkatan sarana dan prasarana, kualitas tenaga pendidik (guru) dan lain-lain. “Kita juga harus siap memetakan lokasi jika ada pendirian sekolah baru,” tukas Engkos.

Oleh karena itu, untuk memuluskan rencananya itu, Dindikbud berharap semua stakeholder termasuk pemerintah kabupaten dan kota di Banten untuk mendukung program tersebut.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Banten Hudaya Latuconsina mengatakan, Dindikbud Banten telah memetakan berapa kebutuhan ruang kelas baru (RKB) yang harus dipenuhi. Pemetaan itu dibedakan antara rusak berat, sedang dan ringan.

“Memang untuk membenahi 350 ruang kelas yang rusak dibutuhkan dana sekitar Rp1,5 sampai Rp2 miliar. Bahkan jika ditotalkan dengan pembenahan yang rusak sedang dan ringan serta pengadaan sarana dan prasarana dibutuhkan dan sekitar Rp200 miliar,” papar Hudaya.

Untuk keberadaan SMA/SMK, Banten sebenarnya masih kekurangan sebanyak 336 unit sekolah. “Jika ada pendirian sekolah baru, lahan juga harus diperhatikan. Jangan sampai di kemudian hari digugat oleh ahli waris,” ujar Hudaya.

Pada bagian lain, Hudaya mengaku diperintahkan oleh Gubernur Banten Wahidin Halim untuk memangkas program-program yang bukan prioritas yang selama ini telah dijalankan Dindikbud, seperti kegiatan workhsop.

“Kemudian Dindikbud juga harus melakukan treatment (menangani masalah) pendidikan untuk di Tangerang dan Lebak seperti apa, harus dibedakan, karena demografi dan kultur masyarakat di setiap daerah berbeda-beda,” katanya. (Advertorial)

Facebook
Twitter
WhatsApp

Belum Ada Komentar on Desember, Pemprov Banten Perbaiki 350 Ruang Kelas Sekolah yang Rusak

Tinggalkan Komentar

Berita Populer

FW KP3B Gelar Diskusi Bersama Dindik Prov Banten

Bawaslu Kota Serang Mempublikasikan Hasil Pengawasan Tahapan Pencalonan Pemilu 2024

Pemprov Banten Diskusi Bersama Forum Wartawan KP3B Bahas Kawasan Geopark Bayah Dome

Forum Wartawan Gelar Rapat Persiapan Temu Media Bersama Adpim Provinsi Banten

Advertorial

Opini

Statistik Pengunjung

0
Pengunjung