Pemprov Banten Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

SERANG – Pemerintah Provinsi Banten melalui Biro Kesejahteraan Rakyat (Biro Kesra) menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan tema “Aktualisasi teladan Rouslullah SAW dalam menjaga keutuhan NKRI” di Masjid Raya Al-Bantani Curug Kota Serang, Jumat (9/12).

Asda II Pemprov Banten Eneng Nurcahyati yang mewakili Plt Gubernur dalam sambutannya mengatakan, kehidupan Nabi Muhammad hendaknya mampu diaktualisasikan dalam kehidupan sehari hari. Karena teladan Nabi sudah tergambarkan jelas dalam prilaku kehidupan setiap harinya. Dengan demikian, hal ini mampu menciptakan pribadi yang memiliki keshalehan pribadi dan juga keshalihan sosial. “Ada banyak yang bisa diambil untuk memperbaiki kualitas diri dan akhlak untuk lebih baik lagi. Salah satunya suri tauladan yang dicontohkan Nabi Muhammad dalam kehidupan bermasayrakat, dan juga dalam pemerintahan,” ungkap Eneng.

Dikatakan Eneng, keteladan Nabi Muhammad SAW yakni melalui akhlak mulia yang bisa diteladani. Karena keteladan bisa menperkokoh panji-panji kehidupan. Oleh karena itu pada kesempatan tersebut, Eneng menucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat yang sudah berpartisipasi dalam kegiatan Peringatan Mulid Nabi Muhammad SAW tahun ini. “Kami mengapresiasi atas pelaksanaan peringatan Mulid Nabi Muhammad SAW tahun ini. Karena di tengah ujian yang dialami masyarakat, Indonesia bisa terus bersatu dalam mengawal negara ini,” tandasnya.

Hadir dalam acara tersebut sejumlah kepala SKPD diantaranya Kepala BKD Banten Samsir, Kadistanak Agus M Tauhid, Kepala BKPP Chairul Amrichand, dan kepala BPAD Andi Fatmawati. Sedangkan sebagai penceramah pihak panitia menghadirkan Pengurus Besar Nahdiatul Ulama (PBNU) KH. Juhri Yakub. Dalam paparannya Juhri Yakub menyampaikan ada 5 tantangan terbesar  yang dihadapi oleh manusia pada saat ini.

Kelimanya, kata Juhri yakni adanya saudara sesama mukmin yang memiliki sifat dengki. Kemudian orang munafik yang selalu menebar kebencian. “Setelah itu orang kafir yang tidak pernah berhenti mengganggu. Selanjutnya syaitan yang selaul terus menggoda, dan yang terkahir adalah  hawa nafsu yang selalu kontra dengan kebaikan yang ada pada diri kita,” papar Yakub.

Oleh karena itu, lanjut Juhri setiap Muslim hendkanya memiliki 4 prinsip bagamana beriman kepada Allah SWT. Pertama yakni meng Imanai ke Maha Esaan Allah. Kedua meng Imani bahwa Allah yang menentukan segalanya. “Ketiga yakni harus mampu melepaskan kemampuan dan kekuatan/daya diri kita, dan yang keempat adalah menyandarkan keinginan kita hanya kepada Allah semata,” katanya. (Adv – Dishubkominfo Provinsi Banten)